Laman

Kami Mengucapkan Terima Kasih atas Kunjungannya ke Situs resmi

Selamat Datang ke Web Site Opini DPD KSPSI SUMUT

Opini dan Pemberitaan yang ada di Situs ini bertujuan Hanya Untuk Informasi Belaka. Media Opini dan Pemberitaan yang di Buat Oleh DPD KSPSI hanya untuk Informasi dan Komunikasi Keluarga Besar KSPSI dan Seluruh SPA yang berafiliasi ke KSPSI. Informasi yang tersedia di situs ini hanya untuk menampilkan Opini dari teman-teman KSPSI dan SPA di Sumatera Utara dan Tidak Kemungkinan Juga Dari Teman-Teman Serikat Pekerja / Buruh yang ada dan juga menampilkan Pemberitaan dari Surat Kabar dan lain-lainnya yang berhubungan dengan Pekerja ;
Dan Bagi Masyarakat umum yang Berkunjung Kami Ucapkan Banyak Terima Kasih.
Semoga Apa Yang Kami Informasikan berguna Dan bermanfaat bagi Kita semua;
DPD KSPSI Sumatera Utara dapat dan boleh, menurut kebijakannya, menghapus atau mengubah atau memperbaiki seluruh informasi ini dari waktu ke waktu tanpa pemberitahuan lebih dulu.

Sabtu, 18 Februari 2012

Hujan Interupsi Warnai Kongres KSPSI

Hujan Interupsi Warnai Kongres KSPSI
(Foto: Riski Adam)
18/02/2012 15:15
Riski Adam Liputan6.com, Jakarta: Sidang Paripurna Kongres Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang berlangsung di Aula Hotel Surya Kota Wisata Batu, Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/12), diwarnai hujan interupsi. Sidang rencananya akan membahas tata tertib Kongres.

Hujan interupsi muncul sejak awal pembahasan sidang saat pembahasan tatib pasal 4 tentang hak dan kewajiban peserta Kongres Sebagian peserta kongres berharap agar peserta peninjau tidak masuk dalam arena. Pasalanya, peserta khawatir ada penyusup yang merusak perjalanan kongres buruh terbesar di Indonesia ini.

"Kami berharap agar permasalahan peninjau diperkenankan masuk ke arena kongres," ungkap salah satu peserta yang mewakili DPD KSPSI Sumatra Selatan.

Setelah tarik menarik permintaan dari para peserta kongres lainnya, pimpinan sidang Kongres KSPSI ke VIII yang dipimpin Ketua DPP KSPSI Rudy Prayitno yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan (SP Farkes) memberikan solusi. Ia meminta peserta peninjau hanya memiliki hak bicara tetapi tidak memiliki hak suara untuk memilih ketua umum. Alhasil pembahasan keputusan tersebut dilanjutkan pada pembahasan selanjutnya.

Tak berhenti disitu, hujan interupsi juga berlanjut saat pembahasan pasal lain, seperti pasal 21 tentang sidang-sidang Kongres mengenai pengaturan hak bicara menyampaikan pendapat. Kemudian soal pasal 27 tentang syarat-syarat Calon Ketua Umum DPP KSPSI.

Fauzi selaku Ketua DPD KSPSI Jawa Timur meminta agar pimpinan sidang kongres tidak membatasi waktu dalam mengajukan interupsi dan pemaparan penjelasan bagi para peserta kongres. Lantaran, menurutnya, acara ini adalah kongres kebangkitan para pekerja.

"Saya selaku tuan rumah disini berharap agar kongres ini tidak usah dibatasi hak peserta untuk berbicara dan memaparkan pandangannya dalam interupsi, karena ini adalah kongres kebangkitan para pekerja," ungkap Fauzi.

Guna meredam persidangan berlangsung pnas, Ketua DPP KSPSI yang lain Yorrys Raweyai ikut bicara. Ia juga memberikan penjelasan kepada peserta agar kongres tersebut berjalan tertib dan penuh semangat kebersamaan. "Kita beda pendapat boleh, yang penting semangat memanjukan konfederasi ini," ujarnya.(ADI/IAN)